get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Tragis, Gadis 10 Tahun Tewas Tertimpa Longsor di Banjarwangi Garut

Senin, 04 Agustus 2025 | 08:56 WIB
header img
Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjarwangi Garut. Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Garut. Kali ini, musibah melanda wilayah Kampung Cipongpok RT 05 RW 01, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, pada Senin dini hari (4/8/2025), sekitar pukul 01.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu malam.

Longsor ini menewaskan seorang anak perempuan bernama Gina (10), yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat sedang tidur bersama ibunya di ruang tengah. Menurut informasi dari pihak kepolisian, rumah korban berada persis di bawah tebing setinggi tujuh meter yang menjadi sumber longsoran.

Kapolsek Banjarwangi, IPDA Ipar Suparlan, memimpin langsung proses evakuasi di lokasi. Bersama tim gabungan dari Koramil, Satpol PP, Tagana, serta elemen masyarakat setempat, proses evakuasi dilakukan dengan sigap meskipun menghadapi kendala longsor susulan.

"Kami langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan. Evakuasi dilakukan di tengah hujan deras dan kondisi tebing yang masih labil. Korban sempat dibantu warga, namun sayangnya tidak dapat diselamatkan," ungkap Kapolsek. Senin (4/8/2025).

Rumah korban diketahui memiliki dua lantai, di mana bagian bawahnya terbuat dari tembok permanen dan bagian atas berbahan kayu. Material longsoran menghantam bagian depan rumah dan menimbun sebagian ruang tengah.

Kapolsek menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), mendata saksi dan korban, serta memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor agar lebih waspada, terutama saat musim penghujan.

"Kami mengimbau warga untuk selalu siaga, apalagi jika tinggal di bawah tebing atau lereng bukit. Cuaca ekstrem masih berpotensi memicu bencana susulan," lanjutnya.

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, personel Polsek dan tim lainnya masih bersiaga di lokasi untuk monitoring dan antisipasi bencana lanjutan.

Bencana ini menjadi pengingat penting akan bahaya tinggal di wilayah rawan longsor, terlebih saat musim hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah preventif seperti relokasi warga dan pemasangan sistem peringatan dini.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut