GARUT, iNews.id – Tahun ini, Pemkab Garut sudah merencanakan untuk menghotmix jalan sepanjang 23 kilometer yang tersebar di sejumlah daerah. Aspal plastik akan digunakan dalam perbaikan jalan tersebut mengingat kualitasnya lebih baik.
"Untuk tahun ini ada 23 kilometer jalan yang akan kita hotmix dengan aspal plastik. Ada enam titik yang berada di sejumlah daerah yang akan kita hotmix plastik tahun ini," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat meninjau jalan yang baru saja dihotmix plastik di wilayah Jalan Kabupaten, Kamis (31/3/2022) malam.
Dari enam titik yang direncanakan akan dihotmix, katanya, saat ini di sejumlah ruas jalan peng-hotmix-an sudah dilaksanakan terutama di kawasan perkotaan seperti kawasan Pendopo dan Jalan Bank.
Hasilnya dapat dilihat dan dirasakan langsung dimana kualitasnya lebih baik dibanding hotmix biasa. Kondisi jalan, tutur Helmi, lebih padat dan terasa lebih nyaman ketika dilintasi kendaraan.
"Selain itu, kekuatannya juga lebih lama dibanding hotmix biasa karena daya rekat hotmix plastik jauh lebih bagus," katanya.
Helmi menyebutkan, pada bulan puasa ini akan dilaksanakan peng-hotmix-an terhadap empat titik jalan, sedangkan sisanya sebanyak dua titik akan dilaksnakan setelah Hari Lebaran. Pengerjaan di empat titik ini diupayakan akan seolesai sebelum Lebaran sehingga saat Lebaran sudah bisa digunakan dengan nyaman.
"Saya telah melihat dan merasakan jika jalan yang dihotmix plastik ini kualitasnya jauh lebih bagus, lebih padat, dan lebih "ngageleser". Makanya ke depannya juga kita akan terus gunakan hotmix plastik untuk jalan-jalan yang lainnya," ucapnya.
Disampaikannya, selain di wilayah Pendopo dan Babancong serta Jalan Bank, jalan yang akan segera dihotmix di antaranya jalur Tarogong-Samarang, Jalan Pembangunan, serta jalur Karangpawitan-Wanaraja. Baik hari-hari biasa, apalagi musim mudik, jalur tersebut selalu dipadati kendaraan.
Dalam kesempatan tersebut, Helmi juga menyampaikan, berdasarkan hasil riset, hotmix yang dicampur plastik 10 persen saja, maka kekuatannya akan bertambah hingga 40 persen. Ini baru salah satu kelebihan dari program pengolahan sampah plastik menjadi hotmix yang bisa dirasakan langsung.
"Kelebihan lainnya dari program ini, kita juga bisa meminimalisir dampak buruk dari tumpukan sampah plastik yang sampai saat ini memang sulit dicarikan solusinya. Dengan program ini, sampah plastik bisa kita olah untuk bahan campuran hotmix sehingga tidak akan terjadi lagi penumpukan sampah plastik seperti yang terjadi selama ini," kata Helmi.
Lebih jauh ia mengungkapkan, peninjaun hasil peng-hotmix-an jalan sengaja dilakukan saat hujan. Hal ini untuk memastikan jika jalan yang dihotmix dengan campuran plastik kualitasnya baguis serta tak mengakibatkan jalan menjadi lebih licin.
Saat melakukan peninjaun, Helmi didampingi Director Legal and External Affairs PT Chandra Asri Petrochemical (Tbk), Edi Rivai dan Kepala Dinas PUPR Garut, Luna Aviantrini.
Editor : ii Solihin