Rumah Lansia Roboh Akibat Hujan, Pemkab Garut Didesak Bergerak Cepat

GARUT, iNewsGarut.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut sepanjang malam membawa musibah bagi seorang janda lansia di Kecamatan Cilawu. Sebagian rumah milik Ibu Tuti (67), warga Kampung Dayeuhmanggung RT 02 RW 07, Desa Dayeuhmanggung, ambruk pada Selasa (12/8/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Bangunan yang telah menua itu tak mampu menahan derasnya air hujan dan kemungkinan beban tanah yang mulai labil. Peristiwa ini membuat Ibu Tuti dan keluarganya terpaksa harus bertahan di rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni. Sebagai seorang janda tua, Ibu Tuti diketahui hidup dalam keterbatasan, sehingga sulit baginya untuk memperbaiki rumah tanpa bantuan pihak lain.
Mendengar kabar tersebut, Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, bergerak cepat. Pada Kamis (14/8/2025), Yudha bersama Ketua Sayap Partai dan Ranting PDI Perjuangan Cilawu datang langsung untuk melihat kondisi rumah Ibu Tuti.
Dalam kunjungannya, Yudha menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan santunan uang tunai. “Kami datang untuk memberikan sedikit bantuan, agar beban Ibu Tuti dan keluarga bisa sedikit berkurang,” ujar Yudha. Menurutnya, bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi diharapkan dapat memberikan semangat dan harapan di tengah musibah yang dialami.
Selain memberi bantuan langsung, Yudha juga mengimbau Pemerintah Kabupaten Garut agar segera mengambil langkah konkret. Ia mendorong Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut untuk menyalurkan bantuan bahan bangunan guna memperbaiki rumah korban.
Lebih jauh, ia mengusulkan agar Pemkab Garut mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari berbagai pihak seperti Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Garut, dan iuran Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). “Dengan sinergi ini, rumah Ibu Tuti bisa segera dibangun kembali, sehingga beliau bisa tinggal di tempat yang aman dan layak,” tambah Yudha.
Warga sekitar yang turut menyaksikan kunjungan tersebut memberikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan. Menurut mereka, bantuan dari tokoh masyarakat seperti ini sangat berarti, apalagi bagi warga yang berada dalam kondisi rentan.
Musibah yang menimpa Ibu Tuti menjadi pengingat bahwa bencana tidak hanya merusak fisik bangunan, tetapi juga dapat mengganggu kehidupan sosial dan psikologis korban, terutama bagi kalangan lansia. Karena itu, penting bagi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan sektor swasta untuk saling bahu-membahu membantu warga terdampak.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Ibu Tuti bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak kembali. Solidaritas dan gotong royong menjadi kunci agar tidak ada warga yang dibiarkan bertahan di rumah yang nyaris roboh, terlebih ketika musim hujan seperti saat ini.
Editor : ii Solihin