get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Dapur SPPG di Garut Rampung Dibangun, Tapi Belum Beroperasi: Warga Desak BGN Segera Bertindak

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 20:02 WIB
header img
Salah satu dapur SPPG di Kecamatan Cibatu, Garut. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Sejumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Garut telah selesai dibangun dan berdiri kokoh. Namun hingga kini, fasilitas yang seharusnya menjadi penunjang utama program Makanan Bergizi Gratis (MBG) itu masih belum difungsikan.

Kondisi ini menuai sorotan dari masyarakat, terutama para tokoh desa yang menilai bahwa keberadaan dapur-dapur tersebut seharusnya sudah bisa memberikan manfaat nyata bagi warga, khususnya anak-anak sekolah.

Mohammad Pipin Aripin, tokoh masyarakat Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, mengungkapkan bahwa warga setempat menunggu kepastian kapan dapur SPPG akan dioperasikan.

“Dapur sudah siap, tapi belum dioperasikan. Kami berharap segera digunakan, supaya manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat dan anak-anak sekolah,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Pipin mengaku belum mengetahui penyebab pasti mengapa dapur SPPG yang sudah selesai dibangun di wilayahnya masih belum difungsikan, padahal pengajuan sudah lama disampaikan kepada pihak Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami berharap pihak terkait segera mendorong beroperasinya SPPG ini, karena para penerima manfaat sudah banyak yang mempertanyakan program tersebut, khususnya anak-anak sekolah,” tambahnya.

Nada serupa juga datang dari H. Yudi Setia Kurniawan, tokoh Tani Merdeka. Ia menilai BGN tidak boleh hanya mengandalkan laporan tertulis semata, melainkan harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“BGN jangan hanya menerima data pengajuan. Harus benar-benar dicek dapur mana yang sudah layak. Kalau ada dapur yang asal-asalan, ya harus dicoret, supaya tidak memenuhi kuota secara fiktif,” tegas Yudi.

Menurutnya, adanya tumpang tindih data membuat banyak dapur yang sudah siap beroperasi justru terhambat. Hal ini berdampak pada tidak meratanya pelaksanaan program MBG di Kabupaten Garut.

Masyarakat berharap pemerintah pusat, khususnya BGN, segera menindaklanjuti persoalan ini agar dapur-dapur SPPG yang sudah rampung bisa segera digunakan. Dengan begitu, program Makanan Bergizi Gratis benar-benar tepat sasaran dan bisa mendukung kesehatan generasi muda di Garut.

“Kalau masalah ini terus dibiarkan, maka keberadaan dapur yang dibangun dengan anggaran besar itu jadi sia-sia. Padahal masyarakat sudah menunggu manfaatnya,” ujar Pipin.

Selain itu, warga juga menekankan agar program MBG tidak hanya berjalan di atas kertas, melainkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kejelasan operasional dapur SPPG akan menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah.

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan asupan gizi seimbang. Kehadiran dapur SPPG menjadi infrastruktur vital agar distribusi makanan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

Namun, tanpa kejelasan operasional, program ini dikhawatirkan tidak berjalan sesuai harapan. Karena itu, percepatan verifikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, serta pengelola dapur sangat diperlukan.

Warga Garut kini menunggu langkah konkret dari BGN agar dapur-dapur yang sudah siap segera difungsikan. Dengan begitu, program MBG benar-benar dapat memberikan manfaat nyata, bukan sekadar wacana di atas kertas.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut