get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Kolaborasi Dorong Hilirisasi Kentang Garut, Langkah Nyata Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:09 WIB
header img
Launching hilirisasi petani kentang kabupaten Garut di agrowisata tepas papandayan. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Upaya meningkatkan nilai tambah hasil pertanian terus digencarkan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) berkolaborasi mendorong hilirisasi kentang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi petani.

Program ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, dalam acara Launching Produk Hilirisasi Petani Kentang Kabupaten Garut yang digelar di Agrowisata Tepas Papandayan, Desa Kramatwangi, Kecamatan Cisurupan, Selasa (21/10).

Ketua Majelis Syuro PKS, Muhammad Sohibul Iman, menyampaikan bahwa hilirisasi merupakan langkah penting agar hasil pertanian Indonesia tidak lagi hanya dijual dalam bentuk bahan mentah.

“Kita ingin kentang ini menjadi salah satu produk unggulan yang diolah lebih lanjut agar memiliki nilai tambah di daerah ini,” ujar Sohibul.

Menurutnya, pengembangan industri olahan kentang juga dapat menjadi bagian dari daya tarik agrowisata Papandayan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda dari sisi pertanian dan pariwisata.

“Kami berharap masyarakat di sini semakin bersemangat bertani, karena hasilnya bisa langsung dirasakan melalui produk olahan dan kegiatan ekonomi di sekitar wisata,” tambahnya.

Sohibul menegaskan bahwa PKS akan terus mendorong advokasi kebijakan di tingkat pusat, provinsi, hingga daerah agar program hilirisasi bisa berjalan maksimal. Ia menyebut, salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah dengan menghubungkan potensi lokal dengan berbagai program bantuan dari kementerian.

“Kami akan melakukan pemetaan dan advokasi agar bantuan dan program pemerintah bisa tepat sasaran. Tadi juga sudah disampaikan langsung kepada Pak Agung dari Kementan untuk melihat apa yang dibutuhkan petani di sini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sohibul mengungkapkan adanya rencana kerja sama antara BUMDes dan perusahaan besar yang siap menjadi pembeli tetap hasil kentang dari Desa Kramatwangi. Dalam nota kesepahaman (MoU) disebutkan, perusahaan tersebut bersedia menyerap seluruh hasil produksi dengan harga yang stabil.

Namun, ia mengakui masih ada persoalan teknis terkait status lahan perhutanan sosial seluas 160 hektare yang akan digunakan untuk budidaya kentang.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut