get app
inews
Aa Text
Read Next : Tani Merdeka: Belum Pernah Ada Presiden Sekeren Ini, Harga Pupuk Subsidi Sampai Diturunkan 20%

Viral! Balita Asal Garut Diduga Jadi Korban Kekerasan, Keluarga Minta Keadilan

Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB
header img
suasana rumah duka balita asal Garut diduga dianiaya. Foto iNewsGarut.id/ Hendra YG

GARUT, iNewsGarut.id – Kasus meninggalnya seorang balita berinisial R (4) asal Kampung Baeud RT 05/RW 02, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, menyita perhatian publik setelah viral di media sosial. Balita tersebut meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di kawasan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat. Dugaan adanya tindak kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal memicu keprihatinan dan kemarahan masyarakat.

Kerabat korban, Dede Rahmat (50), mengatakan bahwa R selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Bandung. Ia mengaku terkejut saat menerima kabar bahwa keponakannya meninggal dengan kondisi tubuh penuh luka.

"Kejadiannya di Bandung. Saya juga kaget mendengar Raditya (4) meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuhnya," ujar Dede. Minggu (23/11/2025).

Menurut informasi yang sempat beredar di keluarga, korban disebut-sebut meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Namun, Dede menilai bahwa luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban tidak sesuai dengan klaim tersebut.

"Kalau melihat luka-lukanya, bukan seperti jatuh. Diduga ada penganiayaan," ungkapnya.

Sementara ibu korban Titawati (29), mengaku mendapat kabar tentang kondisi anaknya ketika Raditya sudah berada di rumah sakit. Namun, apa yang ia lihat saat tiba di ruang perawatan membuat dirinya terpukul.

“Saya Shock, Banyak Luka di Tubuhnya,"ucapnya Saat ditemui di rumah duka. Tita tidak dapat menahan tangis saat mengingat kondisi terakhir putranya.

“Pertama kali lihat kondisi anak saya shock. Nggak nyangka banyak luka di sekujur tubuhnya,” ujar Tita dengan suara bergetar.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru diberitahu setelah Raditya berada di rumah sakit.

“Dapat kabar anak saya sudah ada di rumah sakit. Selama ini tinggal sama ayahnya di Cipadung Bandung. Kalau saya pulang ke kampung, biasanya dijemput dan dibawa ke sini,” jelasnya.

Melihat banyaknya luka yang didapati di tubuh putranya, Tita menduga ada kejanggalan pada kematian Raditya. Ia pun berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kebenaran dan memberikan hukuman seadil-adilnya bila benar terjadi tindak kekerasan.

“Kalau memang benar terjadi kekerasan kepada anak saya, saya minta dituntut seadil-adilnya,” tegasnya.

Saat kini, jenazah R sudah dilakukan pemakaman di TPU kampung setempat. Dan kasus ini terus menyedot perhatian publik, terlebih setelah foto dan informasi terkait kondisi korban beredar luas di media sosial. Masyarakat kini menunggu langkah tegas aparat penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis balita tersebut.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut