Pejalan Kaki Tewas Tertemper Kereta Api di Cibatu Garut
GARUT, iNewsGarut.id – Seorang warga bernama Imas (56) meninggal dunia setelah tertemper Kereta Api jurusan Malang–Bandung di jalur rel KM 217+3/4, petak jalan Kampung Karoya RT 03/03, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, pada Minggu (07/12/2025) pukul 05.10 WIB.
Kapolsek Cibatu Iptu Mairudin Latif, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa korban diketahui sedang berjalan kaki di dekat jalur rel sebelum akhirnya tersambar bagian lokomotif.
Menurut penuturan saksi di lokasi, korban berjalan searah dengan lintasan kereta dan berada pada jarak yang sangat dekat dengan rel.
“Saksi mengaku Kereta Api sudah membunyikan klakson sebagai peringatan. Namun diduga korban tidak mendengar suara tersebut,” jelas Kapolsek.
Tak lama kemudian, kereta melintas dengan kecepatan tinggi dan menyambar tubuh korban hingga terpental beberapa meter. Korban meninggal dunia di tempat akibat luka berat yang dialaminya.
Setelah menerima laporan dari warga, personel Polsek Cibatu bersama tim kesehatan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memastikan jalur kereta tetap aman dilalui.
Petugas juga memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat, sekaligus mencegah gangguan terhadap perjalanan Kereta Api lainnya.
“Kami langsung melakukan evakuasi korban serta mengamankan lokasi agar perjalanan kereta tidak terganggu dan warga sekitar tetap aman,” tambah Kapolsek Mairudin.
Kapolsek Cibatu mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga jarak aman saat beraktivitas di area rel kereta api. Menurutnya, kereta memiliki kecepatan tinggi dan jarak pengereman yang panjang sehingga sangat berbahaya bagi warga yang berjalan terlalu dekat.
“Kami imbau warga agar berhati-hati dan tidak berjalan terlalu dekat dengan rel. Kecelakaan bisa terjadi hanya dalam hitungan detik,” tegasnya.
Polsek Cibatu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
Editor : ii Solihin