Antisipasi Lonjakan Wisatawan Nataru, Garut Siagakan 6 Tim Urai Kemacetan dan 126 Pos Pengamanan
GARUT, iNewsGarut.id – Lonjakan wisatawan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diprediksi akan mendominasi sejumlah jalur wisata di Kabupaten Garut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Garut bersama Pemerintah Kabupaten Garut menyiagakan 6 tim urai kemacetan serta 126 pos pengamanan dan pelayanan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025.
Kesiapan tersebut ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang dipimpin Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Mapolres Garut, Jumat (19/12/2025). Apel ini menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan wisatawan selama momentum libur akhir tahun.
Kapolres Garut melalui Kasat Lantas Iptu Aang Andi Suhandi menjelaskan, hasil pemetaan dan survei lapangan menunjukkan potensi kepadatan tinggi di jalur menuju destinasi wisata unggulan, seperti Darajat, Papandayan, Cipanas, dan kawasan Pantai Selatan Garut.
“Kami sudah menyiapkan enam tim urai kemacetan yang akan bergerak cepat di titik-titik rawan. Tim ini bersifat mobile dan dipimpin langsung oleh perwira untuk memastikan penanganan kepadatan bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Enam tim tersebut ditempatkan di jalur Limbangan–Malangbong, Lewo–perbatasan Kota Garut, Kadungora–Leles, perempatan Anwar Musadad (Kubang), Samarang–Darajat, serta Mangkal–Papandayan. Penempatan ini ditujukan untuk mengantisipasi kepadatan baik saat arus kedatangan maupun arus balik wisatawan.
Selain tim urai, Polres Garut juga mendirikan 126 pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di jalur nasional, kawasan wisata, pusat keramaian, terminal, hingga lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Pos-pos tersebut akan berfungsi sebagai pusat pengaturan lalu lintas, pelayanan informasi, serta respons cepat terhadap kejadian darurat.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menambahkan, pemerintah daerah turut mendukung pengamanan Nataru dengan melakukan perbaikan sementara ruas jalan berlubang serta penataan titik-titik rawan kemacetan, termasuk pasar tumpah Lewo yang kerap menjadi penyebab perlambatan arus kendaraan.
“Dengan dukungan operasional dan logistik dari pemerintah provinsi, kami berharap arus lalu lintas tetap terkendali dan aktivitas wisata berjalan aman serta nyaman,” kata Bupati.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 sendiri melibatkan 1.580 personel gabungan dari Polri, TNI, dan berbagai instansi pendukung. Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dan wisatawan yang memilih Garut sebagai destinasi libur akhir tahun.
Editor : ii Solihin