get app
inews
Aa Text
Read Next : SMP IT Al Mashduqi Garut Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025

Kehilangan Rumah dan Nenek Sekaligus, Bocah Yatim di Garut Ini Kini Hidup Sebatang Kara

Senin, 29 Desember 2025 | 17:30 WIB
header img
Kebakaran rumah di Kampung Citamiang Kecamatan Limbangan. Foto iNewsGarut.id/ Yoga Sundawa.

GARUT, iNewsGarut.id – Musibah kebakaran melanda sebuah rumah di Kampung Citamiang RT 03/09, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (29/12/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Peristiwa memilukan itu merenggut nyawa seorang nenek, Jumsih (75), dan menghancurkan tempat tinggal cucunya, Husni Kustiana (14).

Husni yang masih berusia remaja kini hidup sebatang kara. Kedua orang tuanya telah lebih dulu berpulang, dan ia hanya tinggal bersama nenek tercintanya sebelum kebakaran itu terjadi. Tragisnya, sang nenek tewas dalam musibah tersebut, meninggalkan Husni tanpa keluarga inti.

Sehari-hari, Husni bekerja sebagai buruh tani di sawah untuk bertahan hidup. Ia juga tak melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi, bahkan belum lancar membaca maupun menulis.

Mendengar kabar ini, Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, langsung mendatangi lokasi sekaligus menjenguk Husni sebagai penyintas kebakaran. Yudha mengaku hatinya terenyuh melihat kondisi bocah malang tersebut.

“Ini duka mendalam. Setelah ditinggal kedua orang tuanya, kini neneknya juga meninggal dunia. Saya datang memberikan bantuan. InsyaAllah bantuan sosial lainnya juga sedang dalam proses,” ujar Yudha.

Menurutnya, kondisi pendidikan Husni sangat memprihatinkan.

“Dia hanya mengenal huruf, tapi tak bisa membaca dan menulis lancar. Masa depannya terancam jika tidak segera mendapatkan pendampingan,” tambahnya.

Untuk sementara, Husni menumpang di rumah warga sekitar. Yudha pun berharap Pemerintah Kabupaten Garut dan Kementerian Sosial turun tangan memberikan pendampingan dan bantuan pemulihan, termasuk pembangunan kembali rumah yang hangus terbakar.

“Kami berharap ada gotong royong untuk membangun kembali rumahnya, juga ada skema intervensi untuk menyelamatkan masa depan Husni. Ia sangat miskin dan benar-benar membutuhkan uluran tangan,” tegas Yudha.

Ia juga mengusulkan agar Husni dapat mengikuti program sekolah rakyat yang dikelola Kemensos RI di Garut, agar pendidikan dan masa depannya tetap terjaga.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa masih banyak anak di pelosok negeri yang harus berjuang keras hanya untuk bertahan hidup dan mendapatkan hak dasar mereka sebagai generasi bangsa.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut