GARUT, iNews.id - Pendaki yang hilang di Gunung Guntur Kabupaten Garut bukan hanya Muhammad Gibran Arrasyid (14) saja. Ada beberapa pendaki lainnya mengalami hal yang sama sebut saja Afrizal (17), hilang selama dua hari di Gunung Guntur.
Afrizal berhasil selamat setelah ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi tubuh lemas tanpa baju. Afrizal, warga di Cigarungsang, Kecamatan Cilawu, Garut, ketika itu tiba-tiba menghilang dari tenda.
Sebelum hilang, Afrizal bersama empat temannya pergi, mendaki Gunung Guntur untuk berkemah pada Jumat (3/7/2020) siang.
Tiba di lokasi, korban dan teman-temannya mendirikan tenda. Pada Jumat 3 Juli 2020 malam, mereka berbincang dan bercanda sampai Sabtu 4 Juli 2020 pukul 02.00 WIB. Namun saat para remaja itu bangun pagi, korban Afrizal tidak ada di tenda.
Teman-teman korban berusaha mencari dan menunggu hingga menjelang siang, namun korban tidak kunjung datang. Kemudian teman korban turun gunung dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Selanjutnya orang tua korban bersama warga melakukan pencarian hingga akhirnya mendapatkan bantuan dari petugas gabungan. Operasi pencarian terhadap korban yang hilang di Gunung Guntur itu melibatkan Basarnas Bandung, BPBD Garut, TNI, Polri, petugas BKSDA, dan sukarelawan warga setempat.
Setelah menyisir beberapa lokasi, akhirnya warga setempat Entis (61) menemukan korban. Entis menyisir mata air Cikole sambil memanggil nama Afrizal. Saat dipanggil anak tersebut mendengar dan menghampiri Entis.
"Korban (Afrizal) saat ditemukan tidak pakai baju, hanya celana saja. Menurut keterangannya saat keluar dari tenda, tidak pakai baju," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan saat penemuan korban pada Minggu 5 Juli 2020 lalu. Diketahui, korban Gibran hilang lebih lama. Gibran dinyatakan hilang sejak Minggu 19 September 2021 hingga ditemukan Jumat (24/9/2021) menjelang magrib. Selama hilang, Gibran mengalami kejadian-kejadian mistis.
Seperti hanya minum air sungai dan makan dedaunan. Selain itu, Gibran merasa sepanjang hari siang tanpa malam. Bahkan Gibran bertemu perempuan tua misterius yang memberinya makan, sepiring nasi dan ikan. Tim SAR gabungan yang melaksanakan operasi pencarian akhirnya menemukan Gibran di Curug Cikoneng, tak jauh dari Pos 3, tempat terakhir korban Gibran sebelum hilang. Padahal sebelumnya, tim SAR gabungan telah beberapa kali menyisir kawasan Curug Cikoneng.
Namun, sejak Minggu (19/9/2021) sampai Jumat (24/9/2021) siang, Gibran tak juga ditemukan. Meski begitu, tim SAR gabungan tak menyerah. Sambil berusaha dan berdoa, akhirnya, Gibran ditemukan selamat meski kondisi tubuhnya lemah dan lemas. Gibran kini dirawat di Puskesmas Tarogong Kaler, Garut. Gibran mengalami dehidarasi atau kekurangan cairan karena selama lima hari tidak makan dan minum.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta