Bila dirata-ratakan, setiap bulannya ia biasa menerima uang jasa pelayanan BPJS hingga Rp2 juta. Dengan jumlah rata-rata itu, maka setidaknya uang yang belum dibayar rumah sakit sekitar Rp16 juta.
“Yang lain, ada yang jumlahnya lebih besar dari itu. Jadi manajemen RSUD dr Slamet punya tunggakan yang cukup besar jasa pelayanan BPJS kepada para pegawai,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan keheranannya terhadap masalah macetnya pembayaran uang jaspel BPJS di RSUD dr Slamet itu. Sebab menurutnya, kondisi serupa tidak dialami para tenaga kesehatan di rumah sakit lain.
“Kalau di rumah sakit lain pas saya tanya, lancar saja setiap bulan cair. Ini apakah pihak rumah sakitnya tidak mengklaimkan atau bagaimana, saya tidak tahu. Tapi manajemen juga punya hutang tunggakan di tahun kemarin, masa iya tidak tutup buku,” ucapnya.
Menanggapi persoalan uang jaspel para tenaga kesehatan di RSUD dr Slamet Garut yang belum dibayarkan, Bupati Garut Rudy Gunawan meminta agar manajemen menyelesaikannya. Rudy bahkan mengaku bahwa dua minggu sebelumnya sempat mengingatkan secara langsung terkait hal tersebut dalam rapat virtual.
Editor : ii Solihin