get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Tekan Kasus Stunting di Garut, Bupati: Perbaiki Struktur Ekonomi Keluarga

Kamis, 02 Juni 2022 | 19:40 WIB
header img
Bupati Garut Rudy Gunawan melaunching Gerakan Pencarian Balita Stunting di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Bayongbong.

GARUT, iNews.id Pelaksanaan Gerakan Pencarian Balita Stunting yang dimulai Juni 2022 ini berlangsung serentak di 421 desa dan 21 kelurahan Kabupaten Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah akan berupaya maksimal dalam menyelesaikan stunting yang dimulai dengan proses pendataan. 

Setelah mendapatkan data akurat, tambah Bupati Garut, pemerintah daerah akan menentukan tindak lanjut dalam penanganan stunting. Ia menyebut salah satu tindak lanjut yaitu perbaikan rumah bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang stunting.

“Memperbaiki struktur ekonomi keluarganya, terutama masalah ekonomi dulu. Setelah itu masalah segi kesehatannya melalui Program Indonesia Sehat Berbasis Keluarga dioptimalkan," kata Rudy Gunawan, Kamis (2/6/2022). 

Rudy Gunawan mengungkap sejumlah strategi yang mesti ditempuh untuk menekan angka stunting ke depan di daerah. "Mulai dari menghindari perkawinan usia dini, melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang sudah lahir ataupun balita, dan yang lebih penting adalah mereka yang berisiko stunting," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana menjelaskan, upaya pemerintah menekan stunting bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia yang memiliki produktifitas dan daya saing yang tinggi.

“Untuk mewujudkan keluarga-keluarga muda berkualitas sebagai kunci Indonesia emas yang akan melahirkan generasi-generasi emas di tahun 2045,” ucapnya.

Adapun kegiatan yang berlangsung secara serempak itu melibatkan 33 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, 42 pemerintah kecamatan, 442 pemerintah desa dan kelurahan, 67 puskesmas, serta para kader lainnya. 

“Dimana dari masing-masing kader ini melakukan deteksi dini faktor-faktor yang beresiko stunting secara spesifik dan sensitif. Kemudian melakukan pendampingan dan surveilans yaitu melakukan penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, serta pendampingan bagi bantuan sosial,” kata Yayan.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan juga akan menggandeng Forum Kabupaten Garut Sehat, terkait produksi video edukasi kepada masyarakat. Video edukasi ini bertujuan agar tidak terjadi kembali kasus stunting yang baru. 

Launching Gerakan Pencarian Balita Stunting se-Kabupaten Garut dilakukan di Gedung Olahraga Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut