Di tempat yang sama, Sub Koordinator (Subkor) Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Sri Prihatin menjelaskan terkait BPS tadi, pihaknya sudah melakukan pengukuran dan penimbangan kepada 201.768 balita atau sekitar 90,8 persen dari target sebanyak 220 ribu balita.
Ia menambahkan, untuk 16 persen balita yang mengalami stunting, pihaknya akan melakukan intervensi secara khusus, baik dari Dinas Kesehatan dan jajarannya, maupun peran serta masyarakat dan stakeholder terkait.
"Pemberian makanan tambahan untuk balita gizi buruk dan stunting ini di Kecamatan Garut Kota, dengan kita ambil dari yang gizi buruk sekitar 27 bayi balita dari 3 puskesmas dengan sasaran 27 balita, dari tingkat Kabupaten Garut ini kita dapatkan untuk hasil balita dengan gizi buruk sekitar 243 balita dengan masih ada beberapa Puskesmas yang perlu diverifikasi untuk kasus balita dengan gizi buruk," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait