Nurhayati Effendi selaku Anggota DPR RI Jabar XI menginginkan para kader memberikan sosialisasi di tiap Posyandu, seperti mengukur tinggi badan, dan berat badan, agar supaya lebih selektif lagi Balita yang masuk Stunting atau tidaknya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala BKKBN Provinsi Jabar dr.Wahidin menyebutkan bahwa di Jawa Barat itu ada dua data, yang pertama menurut data suplai status yang dirilis akhir tahun 2021, di Jawa barat angka Stunting itu 24,5 persen, tapi ada data lain yang sumbernya dari Posyandu angkanya di Jawa Barat sudah dibawah 10 persen.
" Saya kira dari dua angka tersebut, angka pertama itu adalah angka survei yang memang cocok untuk memotivasi kita untuk membuat kebijakan, tapi sesungguhnya yang ada name bayi IP addressnya itu adalah bersumber dari Posyandu yang angkanya dibawah 10 persen.", jelasnya.
Dikatakan Wahidin, " Kami bekerja keras tentu, dan Kami berharap angka yang benar itu yang dibawah 10 persen, supaya generasi kita kedepannya harapannya menjadi generasi emas.",katanya.
Untuk Target Sendiri terkait penanganan Stunting, BKKBN Provinsi Jawa Barat Sesuai amanat dari Presiden RI, bahwa di Jawa Barat di Tahun 2024 nanti, target angka Stunting 13,9 persen.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait