“Pertanyaan yang menuai polemik, itu sudah diklarifikasi dan kalau pun salah kutip dalam meng-analogikan. Ketum DPP sudah menyatakan permintaan maaf pada tanggal 19 agustus 2022,” terang Yudi.Minggu (28/8/2022).
Sementara menyikapi surat dari Majelis DPP untuk Ketum DPP, Cucu pendiri Pesantren Al Musaddadiyah Garut itu menyebut, tanda kasih sayangnya para kasepuhan (Para kyai) kepada Ketumnya.
“Maka kami beranggapan, kesalah fahaman ini sudah selesai,” tegasnya.
Yudi Muh Aulia yang juga merupakan pengurus Pesantren Darussalam ini pun meminta tidak diperpanjang, dikhawatirkan akan ada pihak yang memanas-manasi permasalahan ini dan menunggangi supaya PPP pecah kembali.
“Sudah dua kali Pemilu kita dihadapkan pada perpecahan yang berdampak suara PPP anjlok. Kita jangan terjerumus ketiga kalinya,” pungkas Yudi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait