Harga BBM Naik, HMI Cabang Garut Menilai Pemerintah Tidak Aspiratif, Akomodatif, dan Selektif

Hendrik Prima
Rival Syaeful Syamsiar Ketua BPPD HMI Cabang Garut. Foto istimewa.

Masih kata Rival, Pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa uang senilai 150 ribu selama 4 bulan, Pertanyaan nya ketika 4 bulan selesai dan bantuan tidak ada lagi, sementara harga BBM masih naik, " apakah masyarakat akan dibiarkan begitu saja sehingga terjadilah hal-hal yang tidak di inginkan? .",tanya dia.

Sambung Rival, Kalau dipelajari dalam ilmu hukum ada yang dinamakan dengan ilmu kriminolgi yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyebab terjadinya suatu kejahatan, salah satunya penyebab kejahatan adalah masalah ekonomi atau kesejahteraan yang mana semua orang akan menghalalkan segala cara demi terpenuhinya kebutuhan dasarnya.

"Maka dari itu ketika harga BBM di naikan dan Bansos di salurkan menurut Saya tentu ini bukan solusi karena bantuan tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat, hari ini yang benar-benar terdampak dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan kenaikan harga BBM tersebut.",katanya.

Rival menambahkan, Seharusnya pemerintah ketika mau mengambil keputusan atau membuat kebijakan harus mempertimbangkan dampak nya dan mendahulukan kesejahteraan umum.

" Pertimbangkan dulu dampaknya, dan dahulukan kesejahteraan umum, dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif Supaya tidak terjadi gejolak dan konflik sosial dimasyarakat.", pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network