Daya Beli Masyarakat di Pasar Tradisional Garut Turun

Fani Ferdiansyah
Sejumlah ibu-ibu membeli bawang merah di salah satu kios Pasar Guntur Ciawitali Garut, Jumat (9/9/2022). Daya beli masyarakat pasca kenaikan harga BBM di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan. Foto iNewsGarut.id/ Fani Ferdiansyah.

Hal yang sama disampaikan Kepala Sub Bagian TU UPTD Pasar Guntur Ciawitali Garut Yusep Suryaman. Menurut Yusep, turunnya beberapa harga komoditas belum berpengaruh pada daya beli masyarakat yang juga mengalami penurunan. 

"Beberapa komoditas mengalami penurunan harga karena mungkin menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Harga telur turun menjadi Rp27.000 per kg, sementara beberapa waktu lalu sempat menyentuh harga Rp30.000-an per kg," kata Yusep Suryaman. 

Berdasarkan data yang dihimpun, harga komoditas yang naik pasca pemerintah menyesuaikan harga BBM adalah cabai merah gepeng, cabai merah keriting, cabai rawit campur, cabai rawit Inul, bawang bombay, dan tepung terigu. 

Cabai merah gepeng mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kg, cabai merah keriting naik Rp15.000 dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 per kg. Kemudian cabai rawit inul naik menjadi Rp55.000 dari sebelumnya Rp50.000 per kg, cabai rawit campuran menjadi Rp42.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kg, dan tepung terigu dari Rp10.000 menjadi Rp11.000 per kg. 

Sementara itu, H Oping Taufik Budiman (51), pedagang Blok E Pasar Guntur Ciawitali Garut, menyebut penurunan daya beli masyarakat di kiosnya mencapai 50 persen. Oping menjelaskan kondisi tersebut setidaknya telah berlangsung selama lima hari. 

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network