Gania menyampaikan, pihaknya juga akan membawa produk unggulan Kabupaten Garut yang lain, seperti kerajinan akar wangi dan lain sebagainya, dalam rangka mempromosikan produk-produk unggulan khas Kabupaten Garut agar bisa mendunia.
"Tetapi prioritasnya tetap bagaimana kulit bisa mendunia, ya kalaupun tidak mendunia dikenal di beberapa daerah di Indonesia sifatnya nasional dengan kualitas yang bagus gitu," imbuhnya.
Ia mengatakan, jika Bupati Garut berkeinginan produk olahan kulit Kabupaten Garut bisa mendunia, diperlukan langkah-langkah konkret setelah dilakukan kerja sama dengan Italia ini, baik dari segi pembiayaan dan lain sebagainya.
"Kemudian butuh dukungan dari pemerintah pusat, dari Bappenas, Departemen Koperasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, jadi butuh kolaborasi untuk meningkatkan dan mengimplementasikan hasil kunjungan ke Itali gitu ya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Agenda W20 Kerjasama Garut dan Milan, Italia, Alia Maulidiyanti memaparkan, selain mengikuti pameran, kegiatan Kabupaten Garut di Italia juga akan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Garut dengan Fulvia Bacchi selaku General Manager UNIC CONCERIE ITALIANE (Asosiasi Penyamak Kulit Italia) dengan disaksikan oleh Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 dan Annamaria Tartaglia selaku Delegasi W20 Italia, serta melakukan kunjungan ke Tuscany sebagai sentra kulit di Italia.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait