Selain itu, Helmi juga menyebut banyak ruang kelas di Kabupaten Garut yang alami kerusakan karena kurangnya pemeliharaan bangunan.
"Bapak ibu sekalian, memang bukan hanya rumah, kelas pun, saya gak tau saya gak bisa menyebut kepala sekolah miskin, karena kelas pun ternyata banyak yang tidak dipelihara. Makanya kita ini harus keliling, bagaimana kita bahu membahu membina bukan hanya kewajiban korwil tapi kita harus membina juga, karena kadang-kadang mungkin mereka fokus hanya di proses belajar mengajar, sedangkan kelasnya tidak dipelihara," paparnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada aparat pemerintah setempat agar bantuan rutilahu tersebut tersampaikan kepada KPM dan harus menjadi rumah.
"Saya amanatkan, ini amanat kepada pak camat, saya mohon juga pengawasan dari pak danramil, pak kapolsek, ini harus jadi rumah karena ini gak cukup, ini dana dari Pemerintah Kabupaten Garut hanya Rp 15 juta," kata Helmi.
Wabup Garut mengajak kepada warga masyarakat dan yang lainnya agar berpartisipasi bahu membahu membantu penyelesaian bantuan rutilahu tersebut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait