Output diadakannya seminar tersebut, imbuhnya, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai stunting dan pentingnya mencegah stunting.
"Mengetahui bahwa mencegah stunting itu penting dan itu harus dimulai dari sejak kehamilan," kata dia.
Ia berharap dengan diadakannya seminar tersebut mampu memberikan kontribusi dalam penurunan stunting dan terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam pencegahan stunting dari tingkat Kabupaten dan Desa.
"Jadi tentunya kami akan terus gencar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang itu merupakan kolaborasi penta-helix juga," tuturnya.
Koordinator Program Inklusi 'Aisyiyah Garut, Suryana, menjelaskan 'Aisyiyah ikut serta dalam pencegahan stunting di Garut dengan membina kader di 4 Kecamatan dan 6 desa yang menjadi lokus stunting.
Ia berharap, kader-kader inklusi 'Aisyiyah dapat menyelenggarakan Balai Sakinah 'Aisyiyah (BSA) yang membina masyarakat di desanya terkait 5 isu diantaranya, penurunan stunting melalui edukasi dan rumah gizi, pencegahan perkawinan anak, pemenuhan hak seksual dan kesehatan reproduksi (HKSR), pemberdayaan ekonomi, dan kepemimpinan perempuan.
"Kami berharap semua upaya yang kita lakukan dapat mempercepat penurunan stunting di Garut ini," harapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait