"Jangan sampai dampak dari gawai tersebut, yang negatif itu menimpa putra-putri kami, gitu," ucapnya.
Iyus mengungkapkan, output yang diharapkan setelah dilaksanakannya edukasi mengenai gawai, anak-anak bisa paham dan memiliki pengetahuan tentang gawai itu sendiri, serta mengetahui manfaat serta dampak negatifnya serta penggunaan gawai secara benar.
"Supaya nanti ada pemahaman yang sama gitu ya sinergis antara sekolah, anak-anak dan juga orang tua," ungkapnya.
Terakhir, ia berharap dengan adanya gawai sebagai salah satu teknologi saat ini mampu digunakan dan dimanfaatkan dengan benar serta meminimalisasi dampak negatifnya.
"Sehingga generasi kita, putra-putri kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait