GARUT, iNewsGarut.id – Yaman Suryamin (55), menjalani profesi sebagai guru honorer selama puluhan tahun tidak menjamin hidup sejahtera, apalagi kondisi Ia tidak normal, ketika mengajar harus menggunakan kaki palsu sebagai penopang dirinya kala berdiri.
Yaman Suryamin (55). Tinggal di rumah panggung ukuran 3 x 7 meter dirinya mengarungi hidup bersama seorang istri dan lima anak sangatlah tidak mudah. Pasalnya, dirinya menjalani hidup dengan menggunakan kaki palsu.
Yaman mengungkapkan, dirinya memiliki penyakit di bagian kakinya sejak tahun 2001 lalu saat masih mengajar di SDN CIGAWIR IV, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Kata Yaman, dirinya didiagnosa terdapat virus yang menggerogoti kakinya hingga harus diamputasi. Ia menjelaskan, dirinya pertama kali mengajar sejak 1989 di SDN CIGAWIR III sampai 1992 dilanjut di SDN CIGAWIR IV sampai 2006.
"Waktu itu saya baru merasakan sakit bagian kaki kiri dan terpaksa harus diamputasi. Kemudian sekitar tahun 2017 lalu menjalar ke kaki sebelah kanan dan juga harus diamputasi," Tutur Yaman saat ditemui di kediamannya di Kampung Koang, Rt 01/01, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa (25/4).
Kini kata Yaman dirinya mengajar di MTS Muhammadiyah Limbangan sejak 2011. Meski hanya menggunakan kaki palsu, dirinya tidak mengurungkan niat untuk memberikan pengajaran kepada murid - murid.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait