Ia menyebut hewan ternak dijadikan sebagai media pelatihan dalam kegiatan ini. Dimana setiap angkatan akan menyembelih 2 ekor ternak sapi, dengan total peserta 100 orang dari 2 angkatan.
"Satu angkatan dua ekor, jadi konfirmasi ada 4 ekor yang akan kami sembelih, satu angkatan 2 ekor," sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPD JULEHA Garut, Dodit, menyampaikan bahwa visi dari pihaknya adalah untuk mengedukasi masyarakat khususnya praktisi penyembelih hewan ternak yang sesuai dengan syariat Islam.
"Insyaallah kita disupport oleh Ketua MUI Kabupaten Garut selaku pembina Juleha, juga Wabup Garut, Helmi Budiman, itu kita sudah mengadakan pelatihan di selatan itu satu angkatan, sekarang disini dua angkatan, dengan total lima kali pelatihan," imbuhnya.
Dokter hewan dihadirkan langsung sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Sementara untuk materi yang dibahas diantaranya mengenai cara menangani hewan ternak, arte mortem post mortem dan praktisi penyembelihan hewan ternak mengenai tali temali, asah bilah, perubuhan hewan ternak, serta materi lainnya.
"Tadinya kita agak sedikit ragu, karena hampir setiap daerah bahkan setiap daerah, setiap DKM mempunyai penyembelih, tetapi ketika kami survei di luar dari kata mohon ya ASUH (atau) Aman, Sehat, Utuh, dan Halal," tuturnya.
Dalam pelatihan ini tidak hanya diberikan materi terkait pelaksanaan penyembelihan saja, namun adapula materi pasca penyembelihan, penentuan hewan ternak sudah mati atau belum, cara menguliti hewan ternak, serta bagaimana cara memisahkan area hijau (kotoran) dan area merah (daging).
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait