Bersama suaminya, perempuan ketua kelompok Mekaar Areng Cidingkul ini dilatih untuk mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk yang juga bisa dimanfaatkan untuk menggemburkan sayur mayur yang ditanamnya. Selain itu, olahan limbah kotoran tersebut juga kini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari.
“Alhamdulillah saya dan suami sekarang ngga perlu lagi beli gas untuk masak. Kita sudah dilatih mengolah kotoran sapi di rumah. Jadi pengeluaran untuk urusan dapur berkurang, malah nambah pemasukan dari jualan pupuk,” kata Eti, Sabtu (22/7/2023).
Warga lain yang bergerak di bidang usaha budidaya cacing juga terbantu dengan adanya pelatihan pengolahan limbah ternak. Pasalnya, olahan kotoran sapi juga dibagikan kepada para petani di Desa Cibodas untuk menggemburkan cacingnya.
Cacing hasil budidaya itu kemudian dijual jika telah dewasa. Tanah bekas budidayanya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani sayuran.
“Dulu kami warga desa mana ada yang paham biogas. Padahal ada alatnya tapi sudah lama rusak. Saat petugas PNM datang alat-alat direnovasi dan kami dibimbing sampai bisa,” ujarnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait