Tim Pengabdian Masyarakat UNIGA Berikan Pendampingan Pengrajin Eceng Gondok Desa Sukamukti

Hendrik Prima
Tim pengabdian UNIGA saat berikan pendampingan kepada pengrajin eceng gondok Desa Sukamukti. Foto istimewa.

Dengan bantuan dari tim pengabdian, pengrajin eceng gondok di Desa Sukamukti akhirnya berhasil mendapatkan NIB mereka. Proses pengurusan dilakukan dengan lancar berkat pendampingan yang intensif dari tim. Hal ini tentunya menjadi langkah besar dalam meningkatkan profesionalitas usaha para pengrajin.

Menurut Nurbudiawati, S.Sos., M.Si, salah satu anggota tim pengabdian, perizinan usaha merupakan pondasi penting bagi keberlanjutan usaha kecil. "Dengan memiliki NIB, para pengrajin dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya dan menjangkau pasar yang lebih luas.”ujarnya.

Pada bulan Agustus, fokus kegiatan adalah pengembangan pemasaran digital. Mengingat perkembangan teknologi yang pesat dan tren belanja online yang semakin meningkat, tim pengabdian memberikan pelatihan kepada para pengrajin mengenai penggunaan teknologi digital sebagai media pemasaran.

Tim pengabdian membantu pengrajin dalam membuat website resmi untuk mempromosikan produk-produk eceng gondok. Website ini diharapkan dapat menjadi jendela utama bagi calon konsumen untuk mengenal produk yang dihasilkan oleh para pengrajin di Desa Sukamukti. Selain itu, tim juga membantu dalam pembuatan akun media sosial seperti Instagram dan Shopee, sehingga para pengrajin dapat menjual produk mereka secara langsung melalui platform e-commerce yang telah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T., M.Kom, menjelaskan, pemasaran digital merupakan salah satu aspek penting dalam memajukan UMKM di era saat ini. Dengan adanya website dan akun media sosial, para pengrajin tidak lagi terbatas pada pasar lokal. "Mereka bisa menjual produknya ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.”ucapnya.

Pelatihan ini juga mencakup cara membuat konten menarik, teknik pengambilan foto produk, hingga strategi pemasaran yang efektif di media sosial. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk eceng gondok dan menjadikan Desa Sukamukti sebagai salah satu pusat kerajinan yang dikenal luas.

Kegiatan pendampingan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pengrajin eceng gondok di Desa Sukamukti. Dengan adanya merek dagang yang jelas, legalitas usaha yang lengkap, serta akses ke pasar digital, para pengrajin kini memiliki pondasi yang lebih kuat untuk mengembangkan usaha mereka. Beberapa pengrajin bahkan melaporkan peningkatan pesanan setelah memulai pemasaran melalui media sosial.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi mahasiswa Universitas Garut yang terlibat. Mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, sekaligus mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network