Di sesi wawancara dengan iNewsGarut.id, Hoerudin melihat kegiatan ini merupakan ruang peluang ekonomi yang dibuat oleh Pesantren Al Ghoniyyah. Dan ia menilai ini sebuah proses tahapan kemajuan di wilayah.
"Ya Saya melihat kegiatan ini biasanya dilakukan di Kota, Nah sekarang bergeser ke wilayah, artinya cara pandang, cara pikir, sudah naik. Dan pembukaan ruang publik nya memberikan pemahaman baru bagi masyarakat,"katanya.
Masih kata Hoerudin, kegiatan seperti ini butuh dorongan, bagaimana pola ini menjadi memasyarakat, baik dari tata kelola komunikasi dengan publik, tata kelola isu, serta menjadi isu masyarakat luas tentang pengembangan keunggulan pangan.
"Saya selaku anggota DPR RI wajib mendukung, dan sebagai input bagi Kita di Komisi X untuk mendorong kemajuan pendidikan pocasi di bidang keterampilan, dan anggarannya besar. Nah disini Kita harus mendorong dengan baik,"ucapnya.
"Dan ini harus jadi program unggulan untuk Kita semua, karena ini akan menjadi salah satu permodelan, bagaimana ekonomi pangan Kita itu punya basis sumberdaya manusia yang baik. Nah kepentingan pocasi sekolah dan segala macam itu SDM, Kementrian Pendidikan SDM nya, untuk pengembangan petani nya bukan di pendidikan, tapi di pertanian, namun SDM nya ada pendidikan,"imbuhnya.
Hoerudin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK TPI Al Ghoniyyah. "Apresiasi dan wajib mendorong kegiatan -kegiatan seperti ini, dan sebagai input bagi Kita (Komisi X) untuk dijadikan program,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait