Sejauh ini, baru dua korban yang secara resmi melapor, tetapi polisi yakin masih ada korban lain yang belum berani bersuara. “Kami mengimbau korban untuk melapor. Kami menjamin kerahasiaan data dan akan memberikan pendampingan hukum,” tegas Fajar.
Kasus ini menjadi sorotan publik, dengan munculnya kritik bahwa keadilan baru ditegakkan setelah viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, polisi mengakui pentingnya kritik publik sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam penegakan hukum.
Polisi terus mendalami kasus ini dan berkomitmen menindak tegas pelaku. Jika Anda atau orang yang Anda kenal menjadi korban, segera hubungi pihak berwajib untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait