Ia menambahkan, meskipun tidak semua pejabat birokrasi perlu memahami rumus statistik secara rinci, namun pemahaman terhadap metodologi dan interpretasi data menjadi hal krusial dalam proses pengambilan keputusan.
“Bahaya jika kita menghasilkan data, tetapi tidak mampu menjelaskan metodologinya. Apalagi di era sekarang, masyarakat sudah banyak yang melek data,” tegasnya.
Nevi juga mengapresiasi peran Diskominfo Garut yang telah menyediakan bidang statistik sebagai pusat pembinaan dan pengolahan data sektoral dari seluruh SKPD. BPS siap memberikan pendampingan teknis guna memastikan data yang dihasilkan akurat dan berkualitas.
“BPS akan terus mendampingi SKPD dalam pembinaan statistik sektoral. Kami berterima kasih kepada Bupati Garut atas dukungan dan kepercayaannya,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Garut berharap agar seluruh visi dan misi pembangunan untuk periode 2025–2030 dapat dituangkan ke dalam indikator yang kuantitatif dan dapat dievaluasi secara berkala. Bupati pun menekankan pentingnya evaluasi dini agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
“Kita sepakati bersama bahwa visi-misi RPJMD harus dijabarkan dalam ukuran yang terukur. Setiap pembangunan harus punya prioritas dan indikator pencapaian yang jelas,” tutup Bupati.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait