"Kerusakan rumah saya paling parah dibandingkan rumah lain dan harus mengungsi ke rumah yang aman," kata Ujang setelah dikonfirmasi langsung, hari ini, Jum'at (1/4/2022) pagi.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Padarek, Wahyu Susanto mengatakan, akibat pergerakan tanah ini 8 rumah warga rusak parah, dan puluhan rumah lainnya juga rusak terancam pergerakan tanah.
"Ada 8 rumah yang rusak parah dan puluhan rumah rusak ringan dan mengancam ratusan jiwa akibat pergerakan tanah," ujar Kades.
Warga masyarakat setempat berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka segera membantu kondisi rumah warga yang rusak akibat dari pergerakan tanah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait