GARUT, iNews.id – Sampah plastik seberat 216,6 ton akan menjadi campuran aspal dalam perbaikan jalan di Kabupaten Garut. Plastik sebanyak itu rencananya akan digunakan sebagai campuran aspal dalam perbaikan jalan sepanjang 23 km, dari total rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sejauh 50 km.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, beberapa ruas jalan yang masuk ke dalam rencana perbaikan yang menggunakan aspal plastik ini merupakan jalur mudik Bandung-Garut. "Misalnya untuk jalan di Kadungora dan Leles. Selebihnya seperti jalan di Samarang, Karangpawitan serta ruas jalan di kawasan perkotaan. Ada enam titik rencana awal perbaikan jalan ini," tutur Helmi kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Helmi memastikan, perbaikan jalan di jalur itu akan rampung sebelum mudik lebaran 2022. "InsyaAllah ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik bisa selesai sebelum lebaran," ujarnya.
Menurut Helmi, berdasarkan pemantauannya ke Cilegon beberapa waktu lalu dan pengamatan atas hasil implementasi perbaikan jalan di wilayah perkotaan, plastik pada aspal akan memperkuat struktur hotmix. Dengan demikian, penggunaan aspal plastik pasa ruas jalan di Garut akan menekan biaya perawatan, karena struktur jalan lebih kuat sekitar 40 persen dari aspal biasa.
"Hasilnya lebih merekat, lebih padat, dan lebih kuat sekitar 40 persen. Ini bisa menghemat biaya perawatan jalan, karena aspalnya akan awet," jelasnya.
Pemkab Garut bekerja sama dengan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation dalam penggunaan plastik untuk dicampur pada aspal di proyek perbaikan jalan tersebut. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai menyatakan, proses pencampuran sampah plastik kantong kresek dalam proyek ini ramah lingkungan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait