Ia menambahkan, pola pengasuhan yang tepat akan menjadi pondasi penting dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Program Tamasya yang diluncurkan di TPA Tadika Gemilang akan dijadikan percontohan sinergi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem ramah anak. Selain memperkuat aspek pendidikan akademik, program ini juga menghadirkan pendampingan psikososial, pembentukan karakter, serta pelibatan aktif orang tua.
Dengan dukungan ini, anak-anak tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral, kesehatan mental, dan rasa percaya diri yang tinggi. Ke depan, inisiatif ini diharapkan bisa diperluas ke berbagai daerah lain di Jawa Barat sebagai model keberhasilan kerja sama multipihak.
Indonesia saat ini tengah bersiap menuju bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia non-produktif. Melalui program seperti Tamasya, diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dapat meningkat sehingga mampu bersaing di era global.
Program Tamasya bukan hanya sekadar kegiatan sosial, melainkan investasi jangka panjang yang berfokus pada anak sebagai aset bangsa. Dengan kolaborasi nyata antara PLN Indonesia Power, BKKBN, pemerintah daerah, dan masyarakat, cita-cita melahirkan generasi emas pada 2045 semakin dekat untuk diwujudkan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait