GARUT, iNews.id – Sebanyak 68 guru ngaji dan anggota Linmas di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta. Bantuan yang dialokasikan dari Dana Desa Pemerintah Desa Sukasenang itu diberikan dalam dua tahap.
"Hari ini merupakan tahap pertama dari insentif yang diberikan tahun ini. Tahap kedua akan diberikan pada November 2022 mendatang," kata Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, kepada wartawan Rabu (20/4/2022).
Iwan menjelaskan, guru ngaji dan anggota Linmas di desanya diprioritaskan mendapatkan bantuan insentif ini untuk menghargai dedikasi dan pengabdian mereka.
"Misalnya untuk guru ngaji, yang diberi insentif ini adalah guru ngaji non madrasah atau sekolah, yakni guru ngaji yang mengajar mengaji di lingkungan masyarakat secara sukarela dan alakadarnya," ujarnya.
Di Desa Sukasenang, tambahnya, terdapat 17 RW. Dari setiap RW itu, pihak pemerintah desa mendaftarkan Dua orang guru ngaji untuk mendapat insentif.
"Saya pikir insentif diberikan tepat di Bulan Ramadan ini, karena kami menyadari bahwa para guru ngaji dan anggota Linmas pasti membutuhkan dana untuk membayar zakat fitrah dan keperluan berlebaran," ucap Iwan.
Kades Sukasenang ini menjelaskan, program pemberian insentif itu setidaknya telah berjalan selama delapan tahun. Ia berharap, program ini dapat tetap berjalan secara berkelanjutan.
"Pada masa pandemi di dua tahun terakhir, pemberian insentif tidak dilakukan di kantor desa, melainkan diberikan secara langsung door to door," ujarnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait