GARUT, iNews.id – Bertempat di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut, menyelenggarakan acara Konsultasi Publik Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA), Selasa (7/6/2022).
Dalam sambutannya, Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra), Suherman, yang mewakili Bupati Garut ia menyampaikan, terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut yang meraih predikat BB (sangat baik) untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), ia menyebut bahwa penghargaan ini juga tak lepas dari kerja keras semua pihak, salah satunya BPN Garut.
"Terlebih-lebih kami haturkan terima kasih kepada BPN Garut, yang terus terang saja dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat lewat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) nya yang sangat luar biasa, dan ini dapat dirasakan oleh masyarakat, dan ini salah satu yang akan mengangkat martabat perekonomian masyarakat, terutama kepastian hukum (pertanahan) masyarakat semakin yakin dan jelas," papar Suherman.
Ia juga mengapresiasi acara ini, karena menurutnya masih banyak kantor-kantor pemerintahan yang belum tersertifikatkan. Ia berharap melalui kegiatan ini para peserta yang hadir mampu memberikan informasi yang lebih akurat, sehingga permasalahan terkait kantor yang belum mendapatkan sertifikat dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
"Oleh karena itu, mudah-mudahan melalui forum ini kebetulan dari Kanwil sudah hadir, kemudian program ini didukung, saya mohon kepada bapak dan ibu baik tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan lakukan dengan sebaik mungkin, dan ini harus lebih ditransparankan kepada masyarakat, jangan sampai ada hal yang kita tidak harapkan, karena ini program ini sangat mulia," harapnya.
Sementara itu, Kepala BPN Garut, Nurus Sholichin menjelaskan, bahwa saat ini jumlah persil tanah yang ada di Kabupaten Garut diperkirakan ada sekitar 1.346.110 bidang, sedangkan yang sudah terdaftar baru 34 persen atau berada di angka 459.054 bidang.
"Jadi masih banyak sekali, jadi sementara di PTSL 2022 ini ada PTSL PM (Partisipasi Masyarakat), dimana ini target kita untuk yang PTSL PM peta bidangnya itu ada 10.009 bidang, dan 100.000, jadi ada 110.000, jadi masih jauh sekali kalau melihat road map kita menuju 2024 kabupaten lengkap itu minimal setiap tahunnya itu harus 285.000 bidang (yang tersertifikatkan)," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Bupati Garut memiliki cita-cita sebelum dirinya selesai masa jabatan menjadi pemimpin di Kabupaten Garut bisa terpetakan semua.
"Mudah-mudahan nanti dengan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan insyaallah nanti dari Pemda siapa tahu bisa ada hibah, bisa melaksanakan kegiatan ini menuju (kabupaten lengkap), karena cita-cita dari pak bupati itu bagaimana pas saya selesai kata pak bupati, 2024 Kabupaten Garut bisa terpetakan semuanya," tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, kegiatan Konsultasi Publik PPRA hari ini mengusung tema "Peran Strategis Pengumpul Data Pertanahan (atau) Puldatan dalam PTSL PM Untuk Percepatan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat", dengan harapan nantinya program PTSL PM tersebut bisa berjalan lancar.
"Mudah-mudahan acara konsultasi publik ini bisa berjalan lancar, dan lebih-lebih lagi dalam pelaksanaan pendaftaran sistematis lengkap partisipasi masyarakat ini nanti bisa berjalan juga dengan lancar, baik dari penyuluhan, kemudian pembekalan, pelatihan puldatan, sampai dengan produk-produk terakhir bisa sesuai yang kita harapkan semua," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait