Ternak Mati Akibat PMK di Garut Capai 75 Ekor
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/25/4d1a3_sapi-perah.jpg)
GARUT, iNews.id – Jumlah ternak mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Garut mencapai 75 ekor. Data yang dihimpun Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut hingga Jumat (24/6/2022) itu juga menyebut bahwa hewan sembuh berjumlah 1.749 ekor.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, tim teknis kesehatan hewan telah melakukan pengobatan terhadap 5.227 ekor ternak. Dari jumlah itu, sebanyak 3.452 ekor diantaranya bergejala PMK.
"Meskipun angka kesembuhan PMK di Kabupaten Garut cukup tinggi, namun tetap ada beberapa hewan ternak yang mati dengan gejala penyakit yang banyak menyerang sapi ini. Dari data terakhir, sebanyak 75 ekor ternak mati dengan gejala PMK," kata Sofyan Yani, Sabtu (25/6/2022).
Satgas Pengendalian dan Penanggulangan PMK Garut sejauh ini telah melaporkan wabah PMK telah menyebar di 21 kecamatan Kabupaten Garut. "Dalam rangkaian penanganan PMK, tim teknis terus melakukan langkah-langkah penanganan PMK seperti karantina wilayah, biosekuriti, pengobatan ternak bergejala PMK, dan penyemprotan disinfektan di area kandang yang terdampak," ujarnya.
Vaksinasi PMK, lanjutnya, mulai dilakukan untuk pengebalan ternak. Ia menjelaskan ternak yang bisa divaksinasi hanyalah ternak yang sehat.
Editor : ii Solihin