Berbekal parasnya yang cantik dan kemolekan tubuhnya, Lina berhasil menggaet pejabat dan pengusaha di tempatnya bekerja sebagai lady companion (LC) atau pemandu lagu karaoke.
Dari simpanan pejabat, dia memperoleh Honda HR-V dan dibekali uang Rp15 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari. Lina juga disewakan apartemen di Jakarta Pusat dengan biaya sewa Rp5 juta per bulan.
Karena secara materil terpenuhi, otomatis dia juga harus siap melayani syahwat sang pejabat, kapan pun dan di mana pun.
Pisah dari pejabat, Lina jatuh ke pelukan pengusaha batu bara asal Kalimantan. Selama 2 tahun menjalin hubungan terlarang dengan sang pengusaha, dia mendapat berbagai kemewahan.
Apartemen di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat senilai Rp50 juta langsung disewa selama setahun. Kemudian, Lina dibelikan mobil Honda Civic dan biaya kebutuhan operasional sehari-hari Rp25 juta-Rp30 juta per bulan.
“Saya juga bisa membantu perekonomian keluarga hingga merenovasi rumah orang tua,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia disuruh kuliah. “Biayanya ditanggung semua,” ucapnya.
Tak seperti hubungannya dengan pejabat negara, kini Lina bukan lagi di sangkar emas. Dia dibebaskan untuk berteman dengan siapa pun asalkan tidak berbuat macam-macam.
Lina sempat berpikir jatuh hati dengan pengusaha itu, namun langsung dibuang jauh-jauh lantaran suami gelapnya memiliki istri dan anak di Kalimantan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta