Shirley, asal Birmingham, mengatakan: “Ini diskriminasi."
“Mereka melarang saya karena saya memiliki payudara yang sangat besar," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Senin (29/11/2021).
“Video saya tidak telanjang atau pornografi," katanya lagi.
“Saya tidak bertelanjang dada dan saya tidak melakukan hal seksual atau menyentuh diri sendiri atau semacamnya," paparnya.
“Jika saya berukuran delapan, atau cup B atau C, mereka tidak akan pernah mengeluh tentang saya."
“Ada banyak wanita yang lebih kecil yang menunjukkan sebanyak yang saya lakukan," imbuh dia. “Tidak adil mereka memperlakukan saya seperti ini."
“Saya merasa diserang dan menjadi korban, dan sangat marah dan tersinggung," paparnya.
“Saya tidak akan mem-posting konten seksual atau telanjang karena anak muda menggunakan TikTok," katanya.
“Ada banyak orang dengan payudara lebih kecil mem-posting konten seperti milik saya dan itu tidak dihapus. Saya akan mundur jika saya salah, tetapi (ini) tidak."
“Tentu ada banyak pertunjukan, tetapi penting untuk memeluk tubuh Anda tanpa rasa malu, dan saya tidak merasa malu dengan konten saya: ini menyenangkan dan legal," ujarnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta