Bahkan pihaknya terpaksa harus menutup pendaftaran disaat masih banyak peserta yang masih mau mendaftar. Hal ini dilakukan karena pada Jumat malam, jumlah peserta telah mencapai ribuan yang berasal dari berbagai kabupaten/kita di Jawa Barat bahkan ada pula yang berasal dari Banten.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (15-16/10/2022) itu, mempertandingkan tiga kelas, yakni kelas A, B, dan C. Kontes tersebut memperebutkan hadiah empat ekor sapi, alat-alat elektronik, uang pembinaan, dan piala dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pihak Forkompinda, Pemkab Garut, swasta, serta Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) dan juga masyarakat. Ia berharap kegiatan ini akan menjadi event rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya.
"Tak hanya sekedar membangkitkan kembali budaya yang cukup lama tak digelar karena Covid-19, kami juga berharap kegiatan ini bisa lebih mengangkat kearifan dan budaya lokal yang sudah mengakar di masyarakat. Hal penting lainnya, kegiatan ini juga akan mampu menyemarakan perkonomian lokal," katanya.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan saat ini pihaknya telah memperbolehkan kembali digelarnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hewan ternak, salah satunya seni ketangkasan adu Domba Garut. Namun walau begitu ia menekankan kegiatannya tetap harus memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.
Editor : ii Solihin