Menurutnya, Kasus penyiksaan Rohimah Warga Desa Pangeureunan, Limbangan, Garut, sudah semestinya menjadi perhatian khusus untuk lakukan antisipatif kedepannya melalui langkah konkrit dimulai pendataan, pelatihan, pendampingan dan seterusnya.
Hal tersebut, Menurut Aceng, sebagai bukti Banyaknya Wanita Warga Garut yang menjadi ART.
"Untuk Para Kades yang tergabung dalam DPK APDESI Limbangan, perlu di apresiasi atas atensinya, langkah selanjutnya setiap warga terkhusus yang bekerja sebagai ART perlu diberikan pemahaman pentingnya laporan kepada aparatur setempat baik RT/RW/Desa jika bekerja di luar kota atau para kaum Adam menjadi buruh atau bekerja apapun di luar kota bahkan luar negeri agar jika ada sesuatu hal terjadi mudah untuk di koordinasikan,"bebernya.
Lanjut Aceng, Perempuan mana yang mau Bekerja sebagai ART ataupun TKW kalau tidak karena faktor kesulitan ekonomi.
"Berapa jumlah warga Garut yang bekerja sebagai ART/TKW? Dimanakah mereka bekerja dan bagaimana jaminan kehidupan mereka? Dan berbagai pertanyaan lain seputar itu perlu dimiliki data based di setiap Desa dibawah koordinasi dinas terkait . Dari data penerima BLT yang hampir separo warga Garut menerima menunjukan sebagai data warga Miskin,"paparnya.
Rohimah, Tutur Aceng, adalah Potret nyata tingginya angka kemiskinan di Garut. entah berapa jumlah wanita yang bekerja sebagai ART yang berasal dari Garut, maka menurut Pria Asli Limbangan itu, "pentingnya pendataan tersebut untuk berbagai kepentingan selanjutnya,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin