Sementara salah seorang Masyarakat yang juga Aktivis di Desa Simpen Kidul, Ilham Silmi Tajudin, menuturkan, dirinya merasa prihatin terhadap kondisi hari ini dikalangan para petani terhadap kelangkaan pupuk yang terjadi baik subsidi dan non subsidi, sudah kah mahal barang susah dicari, oleh sebab itu, menurutnya, Dinas Pertanian dan aparat penegak hukum (APH) terkait, harus turun ke masyarakat memastikan suplai pupuk terpenuhi tidak ada aktor intelektual yang bermain api mencari keuntungan.
"Fenomena ini harus dicari titik solusinya, bagaimana Petani itu mudah mendapatkan Pupuk baik subsidi maupun non subsidi, Pihak-pihak terkait harus segera turun memastikan suplai pupuk, agar mengetahui aktor intelektual yang bermain api mencari keuntungan,"tegasnya.
Satu lagi, dikatakannya, dengan adanya kartu tani itu belum menjadi solusi untuk para petani karena, fakta di lapangan masih banyak petani yang belum mendapatkan hak nya.
"Kartu Tani belum menjadi solusi bagi para Petani, ketahanan pangan adalah jantungnya kehidupan, berikan keadilan untuk para petani oleh pemerintah tanpa terkecuali siapa pun itu,"pungkasnya.
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan, dilansir dari salah satu Media online, mengungkapkan, bahwa di Kabupaten Garut untuk harga beras masih aman-aman saja. Jika memang harga beras naik, pihaknya akan melakukan operasi pasar.
"Harga masih aman, stok banyak, Kalau ada kenaikan, kami lakukan operasi pasar,"kata Rudi.
Editor : ii Solihin