Selain itu, Helmi juga mengingatkan kepada Diskanak Garut untuk terus meningkatkan pembibitan domba khususnya domba pedaging, agar ketersediaan domba Garut akan tersedia dan melimpah.
"Karena kalau pembibitan kita tidak kita tingkatkan, maka domba kita akan habis, habis disembelih, dan tentu sekali lagi ini merupakan upaya yang harus dilakukan terutama oleh jajaran Dinas Peternakan bagaimana caranya agar ketersediaan domba kita melimpah," tandasnya.
Sementara itu, Kadiskanak Garut, Sofyan Yani, menyampaikan bahwa sesuai dengan momentum HJG yang ke-210, kontes ternak domba Garut ini diikuti oleh 210 peserta, dengan 4 kategori yang dilombakan, yaitu Ratu Bibit, Raja Kasep, Raja Petet, dan Raja Pedaging.
"Dan ada juga kategori raja pedaging, di mana raja pedaging itu lomba bobot tubuhnya yang setinggi-tingginya, evaluasi tahun dulu sampai satu (ekor) 1,16 kwintal itu domba Garut, mudah-mudahan hari ini ada yang melebihi dari itu," ucap Sofyan Yani.
Ia menjelaskan, bahwa tujuan terselenggaranya kontes ini adalah dalam rangka melestarikan ternak domba Garut agar tidak punah. Ia berharap kontes ini dapat meningkatkan kegairahan para peternak domba untuk dapat terus meningkatkan produksi dan populasi domba Garut.
"Tentunya merupakan jadi nilai tambah dan ditambah nilai ekonomi, karena kalau ternak domba Garut setelah dikonteskan itu akan mempunyai nilai tambah, nilai harga yang meningkat terhadap domba Garut, bisa ratusan juta harganya jika sudah dikonteskan," pungkasnya.
Editor : ii Solihin