"Nah di Idul Adha ini kita sudah melakukan ke lapangan ya, tidak ada kenaikan signifikan sebagaimana Idulfitri, cuman yang harga naik itu adalah kambing, dan domba, serta sapi. Ayam ada kenaikan sedikit, tapi tidak sebagaimana signifikan di Idulfitri, sekarang ini terkendali lah, stabil semua ya," ucapnya.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya Kepala DKP Kabupaten Garut, Haeruman, menuturkan jika GPM ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi gejolak harga pangan khususnya pangan pokok strategis dan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Dan hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yaitu penanganan dampak inflasi yang diakibatkan oleh gejolak harga pangan pokok strategis yang berfluktuasi akhir-akhir ini," tuturnya.
GPM yang di launching ini digelar serentak di 342 titik di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selain itu, sambung Haeruman, dalam kegiatan ini juga pihaknya bekerja sama dengan beberapa _stakeholder_ seperti Perum Bulog sebagai penyedia beras, Agro Jabar sebagai penyedia minyak goreng, ID Food, Koperasi Produsen Aslupama Jawa Barat, dan Kelompok Tani Binaan DKP sebagai penyedian sayuran dan bahan pangan lainnya. Haeruman mengungkapkan, kegiatan dilakukan dalam rangka optimalisasi Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Selain dilaksanakan GPM, kata Haeruman, pada kesempatan ini juga dilakukan gerakan olahan pangan lokal, sebagai upaya mengangkat kembali citra berbagai jenis tanaman pangan lokal karbohidrat non beras dan terigu merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.
"Masyarakat diposisikan sebagai pelaku sekaligus sebagai objek dalam pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan, sedangkan pemerintah sebagai fasilitator sekaligus mengatur dan mengawasi keamanan penggunaannya," tandasnya.
Editor : ii Solihin