Ia mengatakan sejak sebelum pandemi tak merasakan bantuan dari pemerintah. Bahkan, katanya, kartu PKH miliknya pun sudah tidak bisa digunakan lagi. Kata Wa Bandi, untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari dirinya membantu pekerjaan sang menantu untuk mengumpulkan rongsokan.
Bandi juga menerangkan bahwa dirinya memiliki lima putra dan putri. Meski terbilang khawatir, Bandi mengaku terpaksa harus tinggal di gubuk sendirian karena sudah tidak berumah tangga lagi.
"Semoga aja ada bantuan dari pemerintah, karena Saya juga untuk makan sehari - hari bantu usaha anak Saya memilah rongsokan,"cetusnya.
Sementara Sekretaris Desa Ciwangi Juanda mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Juanda menjelaskan bahwa pa Bandi baru saja berpisah dengan istrinya. Namun kata Juanda, anak - anak beliau banyak dan berdekatan.
"Saya sudah menghubungi pak RW setempat untuk ditindak lanjuti. Mudah - mudahan, ada solusinya," terang Juanda, Jum'at (1/9/2023).
Editor : ii Solihin