Kepiawaian Fatisha dan Humay saat menari jaipong juga dibagikannya melalui media sosial keluarga. Jemantik jarinya yang lentik dan tubuhnya yang bergoyang menunjukan bahwa nilai seni dari tarian Jaipong ini memang harus diapresiasi dan dilestarikan.
"Rasa cinta dan ingin belajar soal Tari Jaipong pun didapatkan Tisa sapaan Fatisha saat ia terus belajar, bahkan sang gadis yang duduk di bangku kelas enam inipun banyak mengikuti lomba Jaipongan yang diadakan" uangkap Sang Ibunda Tisa Asri Purnamasari.
Meskipun sama sekali tidak memiliki basic ngibing Jaipong, Ia tidak memiliki masalah ketika belajar gerakannya. Karena lagu-lagu kawih ini sudah tidak asing di telinga karena saat menari Jaipong, lagu yang digunakan hampir sama.
Namun setiap kali perlombaan bagi kedua gadis belia ini semakin termotivasi untuk terus melestarikan kebudayaan Sunda lewat tari.
"Kedua sepupu ini, kini sering banyak 'manggung' terlebih pada bulan Agustus kemarin pada perayaan HUT RI,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin