get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekda Garut Soroti Masalah Yang Dihadapi Petani Seperti HET Pupuk Sering Tidak Stabil

Petani Pejuang Papera di Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan Untuk Salah Satu Capres

Minggu, 10 September 2023 | 07:03 WIB
header img
Para Petani yang tergabung dalam Papera saat melaksanakan kegiatan deklarasi. Foto istimewa.

TASIKMALAYA, iNewsGarut.id – Ratusan petani dari 10 desa di Kecamatan Bojong Gambir, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tergabung dalam Petani Pejuang Papera, secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk salah satu calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Deklarasi ini berlangsung di Kecamatan Bojong Gambir, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2023).

Pada deklarasi yang dihadiri oleh ratusan petani tersebut, mereka dengan tegas menyatakan komitmen bahwa capres yang mereka dukung dianggap sebagai sosok yang mampu mewakili dan memperjuangkan kepentingan petani serta masyarakat pedesaan.

"Kami percaya bahwa capres yang kami dukung memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan. Kami yakin bahwa beliau adalah pemimpin yang tepat untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia," kata Kheldiana Faisal Azkal selaku Ketua Kelompok Tani Kecamatan Bojong Gambir.

Dalam deklarasi itu para petani juga menyampaikan beberapa keinginan mereka, diantaranya jaminan ketersediaan pupuk subsidi yang cukup dan terjangkau, hasil panen bisa ditampung dengan baik, peningkatan infrastruktur pasca panen, dan sistem distribusi yang efisien, sehingga harga hasil pertanian di pasar bisa menguntungkan para petani.

Selanjutnya, akses modal untuk petani pun sangat dibutuhkan, mereka berharap ada upaya untuk memudahkan akses sumber keuangan yang dapat membantu meningkatkan produksi dan keberlanjutan usaha pertanian.

Selain itu, para petani ini juga meminta agar Program Kartu Tani dicabut saja. Pasalnya banyak terjadi kecurangan yang ditemukan, misalnya dalam 1 hektare lahan mendapat jatah pupuk subsidi sebanyak 1 ton, namun yang diterima oleh petani hanya 500 kilogram.

“Ini fakta yang terjadi di lapangan, ini tidak efektif, kalau nanti beliau jadi presiden sebaiknya dicabut saja kartu tani, cukup memperbanyak pupuk subsidi saja untuk petani,” tegas Kheldiana Faisal Azkal.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut