"Tidak ada yang tidak realistis namanya politik semua serba mungkin, apabila Kang Emil kembali ke Jabar, Kita harus siap dengan skenarionya. Tapi apabila Kang Emil kemudian memutuskan untuk ke Jakarta. Ya Kita harus siap untuk melanjutkan apa yang dibuat Kang Emil juara di Jawa barat ini semakin juara,"cetusnya.
Bima Arya mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pimpinan partai dan yang lainnya, "Insya Alloh Minggu depan juga akan berkeliling ke ketua partai, nanti Kita lihat Minggu depan,"bebernya.
"Besok pun di Tasik Kita akan menemui salah satu tokoh Jawa Barat, Saya ingin belajar dari beliau, kedepan akan silaturahmi dengan 2 partai besar di Jawa Barat,"kata Bima.
Bima Arya menjelaskan, dalam politik itu ada 3 hal yang membuat partai itu menjatuhkan rekomendasinya. Satu adalah elektabilitas berdasarkan survei angkanya seperti apa?, Makin tinggi mungkin makin dilirik. Kedua, lanjutnya, sejauh mana diterima oleh pimpinan partai, kalau survei tinggi komunikasi tidak baik tidak bisa juga.
Ketiga compabilitas, nyambung atau tidak dengan pasangan yang diajukan oleh partai lain, semuanya berdasar pada 3 faktor itu.
"Saya percaya itu, Insya Alloh diterima oleh warga Jawa Barat,"jelasnya.
Saat ini Bima Arya terus melakukan komunikasi terus tidak terputus dengan mantan gubernur jabar Ridwan Kamil dan yang lainnya.
Editor : ii Solihin