Ato menjelaskan, di Jawa Barat ini rata-rata terjadinya aksi perundungan itu terjadi di sekolah dan tempat bermain, serta di lingkungan keluarga.
"Makanya di Jabar ini cukup tinggi angka perundungan, dan itu terjadi pada korban dengan rata-rata umur di kelas 5 sampai kelas 1 SMA yang rentan menjadi korban aksi bullying,"bebernya.
Motif aksi bullying ini, kata Ato, variatif, ada yang sekedar iseng, ada juga provokasi di media sosial akibat pergaulan, dan ada anak itu di sebuah usia muncul keingin serba tauan.
"Variatif motifnya, ada sekedar iseng, ada juga provokasi di media, dan ada anak di usianya itu ingin serba tau, maka ketika tidak diarahkan dengan baik, biasanya mereka merasa kuat dan berdampak kepada anak yang dapat memicu terjadinya perundungan,"jelasnya.
"Sosialisasi ini sangat baik dan penting disampaikan khususnya kepada para guru sebagai subjek untuk meningkatkan pemahaman mencegah terjadinya aksi bullying,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin