Diduga Over dosis, Tiga Remaja di Pendeuy Meregang nyawa 6 Lainnya Jalani Perawatan

GARUT, iNewsGarut.id – Tiga remaja di Kampung Pamegatan, Desa Pendeuy, Kecamatan Pendeuy, Kabupaten Garut, tewas diduga karena over dosis. Sedangakan 6 temannya jalani perawatan.

Tiga remaja yang meninggal itu berinisal DA (16), AZ (22) dan PN (15), sedangkan enam remaja lain yang dirawat adalah FS (19), RM (15), WS (19), AM (19), AZ (19) dan IL (16).

Baca Juga

Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Garut Dinyatakan Sebagai Lapas Bersinar

Para remaja yang mayoritas duduk di bangkub sekolah itu diduga over dosis meminum Alkhohol 70℅ (One made) yang diracik dengan obat, hingga meninggal dunia dan diantaranya menjalani perawatan.

Berawal dari temuan mayat sesosok remaja di rumah kosong Kampung Pamegatan, RT. 01/03, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

"Selanjutnya warga mendapat informasi dari pihak Puskesmas Pendeuy bahwa ada warga yang di rawat atas nama RM dan RS, ketika ditemui di rumah kakek nya bahwa RM mengakui telah mengkonsumsi Alkhohol 70℅ yang di beli dengan cara Online sebanyak 5 Liter (Jeligen)," kata Kapolsek Singajaya, AKP Anas Nasrudin, dalam laporannya, Minggu (1/9/2024).

Baca Juga

Kini Muiz Seorang Bocah di Garut Yang Hidupi Ketujuh Adiknya Miliki NIK

Lanjut, pada waktu mengkonsumsi Alkhohol 70℅ di campur dengan air minum sebanyak satu poci serta di campur dengan obat Alfazolam sebanyak 10 Butir yang diberikan oleh sdr AD.

"Akibat mengkonsumsi Alkhohol oplosan tersebut tiga orang dinyatakan meningal dunia dan 6 orang dalam perawatan," pungkasnya.

Sementara Kasat Narkoba AKP Usep Sudirman menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut. Dan, kata Usep, hasil pemeriksaan para saksi, alkohol tersebut dibeli melalui toko online.

Baca Juga

Memasuki Masa Tenang Satpol PP Kecamatan Banjarwangi Tertibkan APK

"Hasil pemeriksaan sementara para saksi bahwa Alkohol 70 % tersebut di beli melalui toko online, saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk kasus tersebut.”tandasnya.

Editor : ii Solihin