GARUT, iNewsGarut.id – Anggaran dokumentasi pimpinan daerah sebesar Rp.1,8 milyar, saat ini menyita perhatian publik. Anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan anggaran untuk bidang rehabilitasi sosial yang ada di Dinas Sosial Garut seperti penyandang disabilitas, lansia duafa, anak terlantar, dan janda duafa.
Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan pun membuktikannya, hari ini Minggu (8/9/2024), menemui tiga warga yang ada di Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, yang hidupnya dibawah garis kemiskinan.
Dimana lokasi pertama, Yudha menemui Siti Rohayah (43) janda dengan anak 8, yang tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Kaung Luwuk RT 01/06, Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat.
"Lokasi pertama Saya menemui ibu Siti Rohayah janda anak 8 tinggal di rumah tidak layak huni. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu Siti ini berprofesi sebagai perajin sangkar burung,"ungkapnya.
Kemudian, Yudha pun di lokasi kedua menjumpai Uning (63) seorang janda lansia sebatang kara yang tinggal di rumah sangat tidak layak huni.
"Saya juga menemui Ibu Uning masih di Kampung Kaung Luwuk Desa Surabaya, rumahnya sangat tidak layak huni. Ibu Uning ini membuat cobek yang terbuat dari tanah liat untuk menafkahinya. Ibu Uning ini dalam 2 hari mampu membuat 10 cobek yang ia jual ke pasar dengan harga Rp. 5 ribu. Tentu ini sangatlah memperihatinkan,"ujarnya.
Editor : ii Solihin