GARUT, iNewsGarut.id – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, secara resmi membuka acara penyaluran bantuan kaki palsu dan penyuluhan tentang bahaya diabetes yang berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini digagas oleh Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Yayasan Visi Maha Karya Tangerang, dan Yayasan Garuda Eka Paksi (GEPAK) dengan dukungan dari Bank Indonesia (BI). Dalam kegiatan ini sebanyak 20 penyandang disabilitas dari Kabupaten Garut menerima bantuan kaki palsu.
Dalam sambutannya, Barnas menekankan pentingnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap penyandang disabilitas agar mereka dapat turut merasakan pembangunan.
"Saya mengajak pemerintah dan masyarakat untuk membantu kaum difabel agar mereka bisa merasakan bagaimana pembangunan ini berlangsung," ujar Barnas.
Ia juga berharap penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam pembangunan, mengingat banyak di antara mereka memiliki talenta luar biasa. Selain itu, Barnas menyoroti pentingnya akses ramah disabilitas dan lansia di berbagai pelayanan publik, seperti fasilitas kesehatan dan gedung-gedung pelayanan.
"Apa yang disebut ramah difabel, kalau masuk ke ruangan itu boleh ada tangga karena harus naik, tapi harus ada akses bagi penyandang disabilitas misalnya roda dan lain sebagainya," ucapnya.
Di sisi lain, Barnas juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan khususnya bagi para penderita diabetes, mulai dari menjaga pola makan hingga pola hidup menjadi lebih sehat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyebutkan hingga Desember 2024, sebanyak 199 penyandang disabilitas di Garut telah menerima bantuan kaki palsu. Bantuan tersebut berasal dari berbagai yayasan dan donatur, termasuk Yayasan Berdikari, Bank Indonesia dan Yayasan Etika Moral Indonesia (YEMI).
"Sekarang sampai dengan bulan sekarang Desember kita sudah melakukan pemasangan sekitar 199 kaki palsu," ucapnya.
Editor : ii Solihin