GARUT, iNews.id – Dalam rangka mencegah penyebaran paham Radikalisme dan Intoleransi, melalui Kementerian Agama (Kemenag) Garut yang bekerjasama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, dan juga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Kegiatan Konsolidasi dan Pembinaaan tentang pencegahan paham-paham yang menyimpang diselenggarakan di wilayah Kecamatan Cisurupan. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung SMK Nurul Muttaqin, Jum'at (11/3/2022).
Dalam acara tersebut turut hadir Anggota Densus 88 Mabes Polri, Kasie Bimas Islam perwakilan Kemenag Garut, Ketua MUI Garut, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisurupan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi Masyarakat (Ormas) islam, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes), dan juga tamu undangan lainnya.
Ketua MUI Kecamatan Cisurupan, KH. Cecep Jaya Karama, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pihaknya menyambut baik dengan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh Densus 88, MUI Kabupaten Garut, Kemenag dan Bakesbangpol dalam hal untuk memberikan penyuluhan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat yang ada di Kecamatan Cisurupan terkait bahaya dari Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme.
"Saya berharap kegiatan ini banyak bermanfaat dan membawa kemaslahatan untuk seluruh masyarakat Cisurupan, dan juga kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini agar mau menyampaikan materi-materi yang sudah diterima kepada jama'ahnya masing-masing dengan harapan semoga masyarakat di Cisurupan benar-benar memahami islam sebagai agama Rahmatan Lil 'Alamin.
Agama yang tidak mengajarkan Radikalisme, Terorisme atau Intoleransi. Semoga Cisurupan semakin damai dan senantiasa diberkati Allah SWT," ungkapnya saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan kepada wartawan iNews, Jum'at (11/3/2022).
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cisurupan, Ahmad Yani Ramdani, mengatakan hal yang sama bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Pembinaan dan Konsolidasi ini terutama yang berkaitan dengan pencegahan Intoleransi dan Radikalisme.
"Semoga apa yang telah diberikan oleh para pemateri hari ini bermanfaat bagi kami juga, sebagai Aparatur Sipil Negara ASN juga kami menyambut baik dan akan mengawal sekuat mungkin bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu harga mati, dan Pancasila merupakan ideologi yang tidak dapat dirubah dan diganggu gugat.
Kami juga mengharap kepada warga Kecamatan Cisurupan khususnya, juga warga Kabupateun Garut pada umumnya, mari kita jaga NKRI sekuat mungkin dan mari kita jaga kondusifitas warga masyarakat Indonesia," jelas Ahmad.
Editor : ii Solihin